Rencana PTM Normal Tahun Depan Diragukan Sukses
JawaPos.com – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh pada 2022. Hal ini dilakukan guna mencegah learning loss semakin jauh.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menilai rencana tersebut sulit untuk mencapai hasil yang optimal. Pasalnya, vaksinasi kepada murid dan guru pun belum mencapai target.
“Rencana masuk PTM normal kembali tahun 2022, kami masih ragu, karena vaksinasi pelajar masih lambat, vaksinasi guru juga demikian, apalagi vaksin 6-11 tahun baru,” ungkapnya kepada JawaPos.com, Kamis (16/12).
Apalagi ada kasus meningkat di beberapa negara, termasuk varian Omicron yang sudah masuk Tanah Air. Tentunya ini menjadi kekhawatiran apabila PTM normal dilaksanakan kembali.
“Jadi kami masih khawatir jika sekolah berjalan secara normal di 2022” imbuhnya.
Pihaknya pun berharap pemerintah dapat mengkalkulasikan risiko pelaksanaan PTM. Di sisi lain, pemerintah tetap harus membenahi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Setidaknya bagi kami formula hybrid learning itu bisa menjadi opsi yang dibutuhkan di depan, separuh di rumah dan sekolah, itu relatif sehat dan aman, sembari pemerintah menggencarkan vaksinasi untuk pelajar dan guru,” pungkas dia.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan keluhannya terkait dengan dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya sekolah yang tidak diprioritaskan untuk dibuka.
Kata dia, seharusnya sekolah mendapatkan prioritas untuk dibuka apabila terjadi kebijakan pelonggaran kegiatan masyarakat. Bukan malah sekolah yang terakhir untuk buka. “Harapan saya adalah sekolah ini melaksanakan tatap muka dan sekolah ada yang terakhir ditutup,” ungkap dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Rabu (1/12) kemarin.
No comments:
Write comments