Dinkes Surabaya Siagakan Rumah Sakit Hadapi Dampak Persebaran Omicron
JawaPos.com–Dinas Kesehatan Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menyiagakan seluruh rumah sakit di wilayahnya. Hal itu untuk menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan jumlah penderita Covid-19 akibat persebaran virus korona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron.
”Rumah sakit itu semuanya waspada dan kita siap. Tapi mudah-mudahan tidak terisi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita seperti dilansir dari Antara di Surabaya.
Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Surabaya langsung melakukan pelacakan kasus secara berkala. Selain itu, menggiatkan kampanye penerapan protokol kesehatan setelah kasus infeksi Omicron dideteksi di wilayah Indonesia.
”Kita perketat penerapan protokol kesehatan, kemudian kita juga melakukan tracing (pelacakan),” kata Febria Rachmanita.
Dia mengatakan, pelacakan kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 tetap digiatkan meski angka kasus penularan penyakit itu sudah melandai di Kota Surabaya. ”Minimal 10 persen dari pekerja di institusi harus kita tes, jadi memang kita mencari ada yang positif atau tidak,” ujar Febria Rachmanita.
Selain itu, menurut dia, puskesmas-puskesmas di Kota Surabaya digerakkan untuk melakukan pelacakan kasus dan pemeriksaan serta mengarahkan warga yang tertular COVID-19 menjalani karantina guna mencegah penularan Covid-19 meluas.
Febria Rachmanita menambahkan, sampai sekarang kasus infeksi Omicron belum ditemukan di Kota Surabaya. ”Sampai Kamis (23/12), Surabaya belum ada laporan. Hanya ada kasus mutasi virus varian Delta,” terang Febria Rachmanita.
Guna mencegah persebaran Omicron, dia menjelaskan, pemerintah juga sudah mewajibkan pekerja migran dan wisatawan asing menjalani karantina sebelum memasuki wilayah Kota Surabaya. ”Harus karantina, jadi harus ada di perbatasan. Kalau ada dari luar negeri (pekerja atau wisatawan) kita karantina,” papar Febria Rachmanita.
No comments:
Write comments