Pelaku Teror Mabes Polri Berusia Muda, Puan: Mengkhawatirkan
JawaPos.com – Ketua DPR Puan Maharani menyatakan pentingnya menguatkan ketahanan keluarga dan interaksi sosial di masyarakat untuk mencegah menyebarnya paham radikal dan menjadi benih lahirnya aksi radikal. Hal itu disampaikan Puan atas keprihatinannya pada aksi teror di Mabes Polri ini yang pelakunya adalah seorang perempuan yang masih muda.
“Ada pelaku teror dari kalangan muda, generasi milenial, dan keluarga, ini sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan,” ujar Puan, Jumat (2/4).
Puan menuturkan, untuk mencegah peristiwa serupa terulang, maka pemerintah harus menyiapkan dan melaksanakan langkah konkret pencegahannya. Dalam hal ini, Puan menyuarakan perlunya menguatkan ketahanan keluarga dan sosial.
“Interaksi keluarga dan interaksi sosial warga dengan tetangga harus diperkuat dalam konsep ketahanan sosial masyarakat,” katanya.
Puan menyampaikan semua pihak harus saling mengingatkan dan mencegah tersebarnya paham-paham radikal di media sosial. Pasalnya, banyak pelaku teror terpapar paham radikal dari media sosial.
Selain itu, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, edukasi kepada generasi muda juga harus terus dilakukan mengenai keberagaman bangsa Indonesia. Tujuannya untuk menguatkan jiwa toleransi dan persatuan sesama anak bangsa.
“Karena itu perlu ada literasi media sosial sekaligus pemantauan konten-konten sosial media yang mengandung materi-materi radikalisme dan ekstremisme,” katanya.
“Harus ada peningkatan edukasi kepada generasi muda terkait materi moderasi, toleransi, dan inklusivitas,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, penyerangan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di Mabes Polri Jakarta Rabu (31/3). Orang tak dikenal (OTK) masuk ke Mabes Polri, menodongkan senjata api, hingga akhirnya ditembak mati oleh aparat kepolisian di lokasi.
Perempuan ini berinisial ZA, dia lahir di Jakarta pada 14 September 1995. Dia berusia 25 tahun dan tewas ditembak polisi karena dia melakukan penyerangan. Dia adalah perempuan lajang, berasal dari Ciracas, Jakarta Timur.
No comments:
Write comments