Cerita Rizky Febian dan Vanesha Prescilla Soal Film Kata
JawaPos.com—Membuat film diadaptasi dari sebuah buku semakin marak beberapa tahun belakangan. Kekuatan konflik dan cerita yang dibuat dengan apik oleh sang penulis buku tentu menjadi kekuatan tersendiri. Setidaknya cerita dalam buku menjadi ‘cermin’ dalam membangun dan mengembangkan cerita film. Keuntungan lainnya, adaptasi buku ke film, memiliki penggemar dari para pembaca bukunya.
Salah satu film yang diadaptasi dari buku novel adalah film berjudul Kata. Film ini diperkuat oleh Rizky Febian, Vanesha Prescilla dan Lulu Tobing. Film arahan sutradara Herwin Novianto itu diadaptasi dari sebuah novel karya Nadhifa Allya Tsana dengan judul sama. Film ini menjalani syuting di Banda Naira, Maluku. First look dari filmnya secara resmi dirilis di acara Kwikku Fest 2021.
Dalam acara jumpa pers virtual Jumat (2/4) sore kemarin, Rizky Febian mengungkapkan kebahagiaannya diberikan kepercayaan untuk terlibat dalam film garapan Falcon Pictures. Kendati tidak memiliki basic akting kuat, putra komedian Sule itu menegaskan dirinya akan berusaha memberikan akting terbaik supaya tidak mengecewakan para penonton.
Di film Kata, Rizky Febian berperan sebagai Nugraha. “Sebenarnya senang banget saat pertama kali ditawari untuk memerankan tokoh Nug. Yang menjadi beban semoga aku bisa mewakili tokoh Nugraha di film ini. Karena aku tidak memiliki basic akting, tapi aku mencoba bertanggung jawab aja dalam setiap scene yang aku perankan. Apalagi sebelum syuting kita sudah berlatih dengan acting coach,” ujar Rizky Febian.
Vansesha Presscila yang merupakan bintang muda berbakat dan sukses besar saat memerankan Milea dalam trilogi film Dilan, menyatakan film ini cukup menantang bagi dirinya. Salah satu kesulitan yang dia rasakan bagaimana membangun emosi.
” Karakter Binta susah-susah gampang menurut aku, karena banyak relasinya. Harus ke mama, ke Biru, terus ke Nug yang orang baru. Terus main sama Dikta dan Iky ini susah sekali. Emosional banget,” ungkapnya.
Film Kata sebenarnya memiliki pesan yang cukup dalam tentang peran sosok ibu. Pemain ibu diperankan oleh Lulu Tobing. Ia diceritakan mengalami gangguan mental akibat trauma di masa lalu sehingga tidak dapat bersosialisasi secara normal. “Gangguan mental bukan lah penyakit tapi harus dirangkul,” ujar Lulu Tobing menyampaikan salah satu pesan penting film ini.
Sang sutradara Herwin Novianto mengatakan bahwa dirinya cukup merasakan kesulitan dan sedikit terbebani karena harus mengadaptasi cerita dari sebuah novel yang sudah dikenal oleh banyak orang. Salah satu tantangannya, bagaimana membuat para penggemar novel tidak kecewa ketika cerita diangkat ke dalam film.
”Memang novel dan film itu dua hal berbeda, dari kata-kata kan kemudian diubah menjadi visual itu pasti beda. Tapi saya mendapat kesempatan menvisualkan novel Kata, itu saya senang banget. Apalagi Tsana bilang ini lebih dikedepankan ke ibu. Sosok ibu diperankan oleh Lulu Tobing dengan sangat luar biasa. Kita lihat aja nanti filmnya,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
No comments:
Write comments